Sabtu, 22 Mei 2010

La Grande Inter



MADRID – Grande Inter Milan. Wakil Serie A ini mengakhiri puasa gelar di pentas Liga Champions. I Nerazzurri mengalahkan Bayern Munich 2-0 di Santiago Bernabeu, Minggu (18/5/2010) dini hari WIB.

Adalah Diego Milito yang menjadi pahlawan Inter dalam final Liga Champions musim ini. Dua gol yang disumbangkan Milito berhasil membawa I Nerazzurri mengungguli Mark van Bommel dkk 2-0.

Bayern yang mengandalkan Arjen Robben sebagai poros serangan, berusaha menekan pertahanan Inter lebih awal. Sayang, tendangan Ivica Olic usai menerima umpan pemain asal Belanda ini masih melebar dari gawang Julio Cesar.

Namun, Inter berhasil unggul 1-0 menit 35. Gol ini diciptakan Diego Milito ke gawang Hans Joerg-Butt, setelah melakukan kerja sama segitiga dengan kiper Cesar dan gelandang Wesley Sneijder.

Berawal dari sebuah tendangan Cesar dari gawang, yang kemudian bola mengarah ke Milito. Selanjutnya, mantan bomber Genoa ini mengirimkan bola kepada Sneijder, yang memberikan umpan matang kepada Milito untuk membobol gawang Butt.

FC Hollywood berusaha keras menyamakan kedudukan. Namun, Inter justru memiliki peluang emas lewat Sneijder. Sayang, sepakan pemain asal Belanda ini masih mampu diselamatkan Butt. Skor 1-0 bertahan hingga babak pertama berakhir.

Skuad Louis van Gaal yang tertinggal berusaha bermain menekan sejak babak kedua dimulai. Sayang, dua kali tendangan keras Robben masih dapat dimentahkan oleh Cesar, yang bermain gemilang dalam laga ini.

Akhirnya, Milito kembali berhasil menggetarkan jala Bayern. Berawal dari aksi individu bomber berkostum 22 ini yang berhasil melewati Daniel van Buyten, kemudian melepaskan tendangan untuk membobol gawang Butt. 2-0 Inter menang.

Dengan demikian, maka ini merupakan gelar ketiga skuad Jose Mourinho di pentas Liga Champions. Terakhir, Inter trofi tertinggi kancah Eropa ini pada musim 1963/1964 dan 1964/1965 saat masih dilatih Helenio Herrera dan terkenal dengan sebutan Grande Inter.

Ini juga menjadi gelar ketiga buat Javier Zanetti dkk musim ini. Sebelumnya, I Nerazzurri berhasil berjaya di kompetisi lokal dengan meraih trofi di kompetisi Liga Serie A dan Copa Italia.

Selasa, 18 Mei 2010


Persela Lamongan membutuhkan satu kemenangan lagi untuk mengamankan posisi mereka di kompetisi Djarum Liga Super Indonesia. Raihan tiga poin di pertandingan terakhir melawan PSPS Pekanbaru di Gelora Bumi Kartini, Jepara, Jawa Tengah, membuka jalan lebar bagi Persela untuk bertahan. Namun, melawan Persija Jakarta pada Rabu (19/5/10), tidak bisa dianggap enteng.

"Kami berusaha keras untuk mencuri satu kemenangan lagi agar posisi kami benar-benar aman di Liga Super. Namun, lawan berikutnya tidak bisa kami anggap enteng karena secara materi Persija lebih baik dari kami. Mereka juga tentu akan ngotot meraih kemenangan setelah kalah dari Persijap di pertandingan terakhir," kata pelatih Persela Djoko Susilo yang saat dihubungi ada di Jepara, Senin (17/5/10).

Saat ini, Persela masih tertahan di posisi 11 dengan nilai 41 dari 31 pertandingan. Raihan angka Persela hanya berselisih empat poin dari Persisam Samarinda yang menghuni zona play off. Setelah melawan Persija, Persela masih menyisakan dua laga tandang melawan Persitara Jakarta Utara dan Pelita Jaya Karawang.

Berdasarkan perhitungan di atas kertas, Persela sulit meraih poin penuh atas Persija. Apalagi, pertandingan melawan Persija dihelat di tempat netral. Laga melawan Persija yang seharusnya diselenggarakan di Lamongan dipindah ke Jepara karena pihak kepolisian tidak memberi izin. Izin tidak keluar disebabkan laga itu bertepatan dengan agenda pemilihan Bupati Lamongan.

Kesempatan Persela untuk meraup poin penuh bisa terwujud saat bertandang ke kandang Pelita dan Persitara. Kedua tim tersebut saat ini menghuni papan bawah dan dipastikan bakal terdegradasi ke Divisi Utama. (*)

Kamis, 13 Mei 2010

Russell Crowe Bicara Piala Dunia


Cannes - Aktor Russell Crowe juga cukup piawai bicara sepakbola, dengan menganalisa peta kekuatan di Piala Dunia 2010. Sebagai orang Australia, dia pun turut melontarkan celetukan mengenai Socceroos. Apa?
Crowe dikenal punya minat besar terhadap dunia olahraga. Cricket, rugby, sepakbola dan sepakbola ala Amerika alias American Football, boleh dibilang menjadi empat cabang yang paling dia suka.
Nah, dengan gelaran Piala Dunia 2010 tinggal berjarak 29 hari lagi, pria 46 tahun tersebut tak tahan untuk tidak bicara sepakbola, kendati saat itu Crowe tengah menjalani sesi konperensi pers film terbarunya, Robin Hood, di Festival Film Cannes.
"Saya sangat menantikan Piala Dunia. Saya percaya mungkin Spanyol, mungkin Brasil... Portugal (juga) akan memiliki peluang bagus jika performa Cristiano Ronaldo sedang bagus," ceplos Crowe di Telegraph.
Selain tiga tim tersebut, Crowe juga menyinggung satu tim unggulan lain, Inggris. 'Tiga Singa' juga dia yakini punya peluang jadi juara, kendati ada beberapa sektor yang bisa jadi kendala.
"Inggris selalu memiliki tim yang bagus, tapi mungkin ada masalah pertahanan, masalah penjaga gawang. Dan Wayne Rooney, siapa yang akan berpasangan dengannya di depan? Tentu (juga) cederanya (David) Beckham," analisa Crowe.
Usai mengulas sejumlah timnas tadi, Crowe pun lantas bicara mengenai timnas Australia dengan nada setengah bercanda yang juga berbalur semangat nasionalisme.
"Dan semua tim, tentu saja, tak punya peluang melawan tim Australia yang sedang bangkit," celetuk Crowe.

Rabu, 12 Mei 2010

Melo: Saya Tak Gagal di Juve


Felipe Melo dikritik lantaran tidak bisa menampilkan permainan terbaiknya di Juventus. Namun, pemain asal Brasil malah merasa telah menjadi salah satu elemen penting di Juventus.

Melo datang ke Juventus dari Fiorentina dengan harga yang tidak murah, 25 juta euro. Ia diharapkan, paling tidak, bisa menampilkan performa yang sama seperti saat membela Fiorentina pada msuim lalu.

Namun, baru setengah musim, ia sudah dinobatkan sebagai Flop of The Year alias transfer tergagal pada musim ini oleh pendengar Stasiun Radio Rai 2. Hal tersebut tidak diterima gelandang berusia 26 tahun itu.

"Saya tidak setuju. Juventus kalah lima kali dalam enam laga tanpa saya. Saya menampilkan permainan yang sama seperti saat membela Fiorentina. Tapi, Juve mambayar saya 25 juta euro, karena itu banyak orang yang menginginkan saya mencetak gol di setiap laga," ucap Melo kepada ESPN Brazil.

Melo merasa musim ini tidak seperti yang diharapkannya, sama seperti apa yang diarsakan pemain Juve lainnya. Meski secara keseluruhan tidak terima dibilang menurun, Melo mengakui ada hal yang kurang di penampilannya.

"Musim lalu saya berhasil mencuri lebih banyak bola dari lawan-lawan saya. Saya berpartisipasi di Piala Konfederasi pada musim panas lalu dan saya selalu bermain," tambahnya.

"Mungkin benar bahwa musim ini tidak sesuai harapan. Tapi, setiap orang di Juve juga tidak mendapatkan musim yang mereka harapkan," pungkasnya.

Selasa, 11 Mei 2010

Mau Perbaiki Performa, Benzema Tak Hengkang


Madrid - Meski gagal mendapatkan tempat di tim utama Real Madrid, Karim Benzema mengisyaratkan bertahan. Ia mengaku ingin memperbaiki performa dan tidak memikirkan kemungkinan hengkang.

Musim perdana Benzema sejak berlabuh di Santiago Bernabeu awal musim ini jauh dari kata memuaskan. Bomber berpaspor Prancis tersebut gagal bersinar karena sulit menembus skuad utama Los Merengues.

Mantan penyerang Lyon itu pun sering dibebat cedera. Akibatnya, sepanjang musim ini Benzema hanya mampu menyarangkan delapan gol saja. Terpaut jauh dari dua striker utama timnya, Gonzalo Higuain dan Cristiano Ronaldo yang telah mengoleksi masing-masing 27 gol dan 26 gol.

Kegagalan ini mencuatkan spekulasi bahwa Benzema akan mulai mempertimbangkan untuk hijrah ke klub lain. Manchester United menjadi salah satu pemburu serius Benzema setelah gagal mendapatkan pria 22 tahun ini pada musim lalu. Apalagi, saat ini kubu 'Setan Merah' sangat membutuhkan sosok striker yang mumpuni untuk berduet dengan Wayne Rooney.

Meski demikian, Benzema yang terikat selama enam tahun dengan Madrid tampak belum tertarik untuk hengkang. Pemuda berusia 22 tahun itu masih ingin membuktikan harga mahalnya dan fokus pada penampilannya di musim mendatang.

"Sungguh sebuah tahun yang sulit buat saya di musim perdana berkarir di luar negara saya. Jauh dari keluarga saya dan teman-teman," aku Benzema yang dikutip Associated Press.

"Saya ingin bermain lebih bagus tapi di enam musim pertama saya akan tetap berada di sini. Masih ada lima musim lagi. Musim depan, saya berharap saya bisa bermain jauh lebih baik," demikian Benzema.

Piala Dunia: Perancis Tanpa Benzema dan Vieira


Perancis akan berlaga di Piala Dunia tanpa Karim Benzema dan Patrick Vieira setelah pelatih timnas, Raymond Domenech memutuskan untuk tidak membawa kedua pemain itu ke Piala Dunia 2010. Seperti dilansir Fifa.com.

Bisa memperkuat tim besar seperti Madrid tidak menjamin setiap pemain secara otomatis akan langsung menjadi salah satu pemain di skuad timnas. Benzema misalnya, namanya tidak ada dalam daftar 30 pemain sementara yang akan memperkuat Perancis di Piala Dunia 2010.

Selain itu, pemain veteran Vieira yang sekarang merumput bersama Manchester City juga tidak mendapat tempat dalam skuad Les Blues. Vieira memutuskan untuk kembali berlaga di Premier League dari Inter Milan untuk memperbaiki performanya. Namun, hal tersebut tidak mencuri ketertarikan Domenech.

Sedangkan pemain gelandang asal Bayern Munchen yang diincar banyak klub elite Eropa masuk dalam daftar skuad. Selain itu, Pelatih berusia 52 tahun itu memborong lima pemain Arsenal yang mungkin berlaga di Afrika Selatan. Mereka adalah Samir Nasri, Gael Clichy, William Gallas, Abou Diaby dan Bacary Sagna.

Perancis berada di grup A bersama tuan rumah Afrika Selatan, Mexico dan Uruguay. Pertandingan pertamanya akan dimulai 11 Juni.

****

Kiper:Hugo Lloris (Olympique Lyonnais), Steven Mandanda (Olympique de Marseille), Cedric Carrasso (Girondins de Bordeaux), Mickael Landreau (Lille).

Bek: Rod Fanni (Stade Rennais), Patrice Evra, (Manchester United), Eric Abidal (Barcelona), Adil Rami (Lille), William Gallas (Arsenal), Sebastien Squillaci (Sevilla), Bacary Sagna (Arsenal), Anthony Reveillere (Olympique Lyonnais), Marc Planus (Girondins de Bordeaux), Gael Clichy (Arsenal ).

Gelandang: Alou Diarra (Girondins de Bordeaux), Lassana Diarra (Real Madrid), Jeremy Toulalan (Olympique Lyonnais), Franck Ribery (Bayern Munich), Yoann Gourcuff (Girondins de Bordeaux), Florent Malouda (Chelsea), Yann M'Vila (Stade Rennais), Abou Diaby (Arsenal).

Penyerang: Thierry Henry (Barcelona), Nicolas Anelka (Chelsea), Djibril Cisse (Panathinaikos), Sidney Govou (Olympique Lyonnais), Hatem Ben Arfa (Olympique de Marseille), Mathieu Valbuena (Olympique de Marseille), Jimmy Briand (Stade Rennais), Andre-Pierre Gignac (Toulouse).

Senin, 10 Mei 2010

Juve: Cabut Scudetto Inter


Beritabola.com Turin - Dewan klub Juventus memutuskan untuk mengajukan permohonan kepada otoritas sepakbola Italia untuk mencabut scudetto Inter Milan musim 2005/2006. Apa dasar dari tindakan Juve itu?

Musim 2005/2006, Juventus keluar sebagai juara Seri A. Namun akibat
skandal calciopoli yang melibatakan petinggi "Zebra Turin", maka gelar tersebut dicabut dan diberikan kepada Inter.

Dalam perkembangan selanjutnya, Juve mengajukan permohonan agar gelar yang kini di tangan Nerazzuri tersebut dicabut. Hal ini diungkapkan setelah rapat dewan klub yang digelar Senin (10/5/2010) waktu setempat.

"Keputusan mengajukan permohonan banding ini diambil dengan mempertimbangkan temuan baru dari pengadilan Naples, yang mengekspos jaringan yang luas antara wasit dengan tim yang diuntungkan dengan titel tersebut," demikian pernyataan Juve seperti dikutuip dari Football-Italia.

"Temuan-temuan tersebut, berdasarkan kriteria yang digunakan oleh Procura Federale untuk memberatkan Juventus, melanggar prinsip-prinsip kejujuran dan keadlian yang dinyatakan dalam pasal 1 Code Hukum Olahraga."

"Juventus FC meyakini bahwa Komite Luar Biasa dari Federasi gagal untuk mempertimbangkan kembali kasus tahun 2006 ini. Hal ini untuk mengatakan bahwa klub yang dianugerahi gelar pada musim 2005/2006 juga dinyatakan bersalah karena memiliki hubungan yang "tidak bersih" dengan ofisial pertandingan."

Ada pun seperti diberitakan sebelumnya, FIGC secara resmi membuka kembali kasus calciopoli pada akhir April silam.



Foto: Juventus vs Inter Milan, juga bertarung di ranah hukum (Getty Images) (dtc/nar)